Sate Keong (Tutut), Kenyal Enak dan Bergizi!

 Sate Keong, Kenyal Enak dan Bergizi!
Keong atau tutut (Viviparidae Bellamyinae) tergolong hewan moluska atau hewan yang bertubuh lunak. Hewan ini juga mengandung lendir dan menjijikan bagi sebagian orang. Ternyata setelah diolah jadi sate, rasanya enak!

Sate memang menjadi favorit di Indonesia. Hampir setiap daerah mempunyai sate khas masing-masing. Selain ayam, kambing, dan sapi, sate keong juga menjadi populer karena enak dan harganya yang terjangkau.

Selain itu, nilai gizi yang dikandung sate keong juga cukup kaya. Keong rendah kolesterol, mengandung asam omega 3, 6 dan 9, sodium dan sedikit lemak. Proteinnyasekitar 16-50 persen pada setiap ekornya. Kalsium dan zat besi juga ada .

Sate tutut juga disebut sate kakul sering menajdi bahan mata pencaharian tambahan bagi petani. Hal ini karena hewan ini hidup di rawa-rawa dan sawah dan mengganggu petani. Petani memanfaatkannya dengan mengolahnya menjadi makanan. Cara Memasak Tutut Bumbu Kuning

Sebelum dimasak, keong harus dibersihkan dan direbus terlebih dahulu. Empedu yang berada dalam perut keong lalu dikeluarkan. Empedu inilah yang menyebabkan racun pada manusia. Setelah itu, potong-potong keong lalu rebus dengan air bersih.. Akan lebih baik lagi jika tutut direbus dengan daun pandan, daun jeruk, serta daun salam untuk menghilangkan bau amis.

Sate keong ini umumnya terkenal di daerah Jawa Barat dan Bali. Namun, gerai-gerai sate tutut juga telah menyebar di pelosok Jakarta. Populer sebagai pelengkap nasi pecel di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Keong juga dipercaya bagi sebagian orang sebagai obat mujarab untuk penyakit liver, maag, dan hepatitis B. Ada tiga jenis keong di Indonesia, yaitu keong laut, keong darat dan keong air tawar.
Keong air tawar biasanya bercangkang dan hidup di daerah yang lembap. Bereproduksi pada musim hujan, mereka bisa menghasilkan ratusan telur, yang menetas sekitar 10-28 hari kemudian.

Keong air tawar terbagi dalam dua jenis. Keong sungai dan keong sawah. Cangkang keong sungai berwarna kuning dan dagingnya tidak seenak keong sawah. Ditambah lagi dengan resiko polusi di sungai, banyak orang menilai keong sungai tidak sehat. Orang-orang cenderung memilih keong sawah untuk diolah menjadi makanan.

Agar menambah sedap sate keong, sate dipanggang di atas bara api sedang hingga agak kering. Ditambah dengan sausnya yang terdiri atas kecap, gula aren, sereh, kemiri dan saus tiram. Sambalnya adalah potongan cabai dan bawang mentah yang dicampur kecap manis.

0 Response to "Sate Keong (Tutut), Kenyal Enak dan Bergizi!"

Posting Komentar